Kesehatan Masyarakat

Kondisi Umum Kesehatan Masyarakat

Sebagian besar penduduk Indonesia masih digolongkan hidup di bawah ambang batas kemiskinan yang juga mencerminkan kualitas kesehatan yang rendah. Belum sempat hasil pembangunan mampu mengangkat tingkat kesehatan masyarakat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan ke tingkat yang layak, krisis multi dimensi yang melanda bangsa Indonesia dari tahun 1998 memicu berbagai hal yang menyebabkan penurunan tingkat kesehatan masyarakat yang pernah ada. Permasalahan khusus di bidang kesehatan masyarakat, yaitu timbulnya kembali penyakit yang sebelumnya telah berhasil ditekan serendah mungkin, seperti demam berdarah dengue, malaria, TBC dan penyakit infeksi cacing Filaria (kaki gajah).
Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui program penanggulangan penyakit menular dan program peningkatan layanan kesehatan yang memadai bagi masyarakat ekonomi rendah sangat mendesak. Teknologi nuklir mempunyai potensi besar untuk memberikan kontribusi dalam usaha peningkatan kualitas kesehatan. Tabel 1 menampilkan potensi iptek nuklir untuk memecahkan masalah kesehatan yang ada di Indonesia.
Tabel 1. Permasalahan umum kesehatan masyarakat dan kontribusi pemecahan dengan teknik nuklir.
No Permasalahan Kesehatan Masyarakat Kontribusi Pemecahan
1 Penyakit tertunda akibat pajanan radiasi pengion Deteksi dengan Analisis Sitogenetik (aberasi kromosom stabil)
2 Penyakit bervektor binatang (demam berdarah dengue dan malaria) Teknik Serangga Mandul (TSM) dan pembuatan vaksin dengan radiasi gamma
3 Infeksi Helicobacter pylori Deteksi dini infeksi dengan UNU - 14C (Urea Breath Test)
4 Infeksi Cacing Filaria Deteksi dini dengan pelacak zat radioaktif
5 Resistensi TBC terhadap obat Sidik gen dengan pelacak zat radioaktif
6 Infeksi Human Papilloma Virus Sidik gen dengan pelacak zat radioaktif
7 Kanker Kedokteran Nuklir
8 Hipotiroid pada ibu hamil dan bayi Deteksi dini dengan Teknik RIA
9 Bahan Pengemban sintetis untuk radiofarmaka Sintesa bahan biometabolik
10 Penyakit Malnutrisi Deteksi dini dengan Teknik Analisis Aktivasi Neutron (AAN)
11 Keracunan kontaminan lingkungan dengan berbagai cara memasuki tubuh manusia Perunutan zat kontaminan dengan AAN
12 Bone defect dan luka jaringan tubuh Pembuatan biomaterial dengan teknik radiasi pengion untuk keperluan klinik
13 Cemaran virus HIV dan Hepatitis (HBV dan HCV) pada cadangan darah tranfusi Deteksi dengan Teknik Biologi Molekuler Berbasis Nuklir
14 Keterbatasan teknologi sterilisasi bahan pangan untuk pasien dengan imunitas rendah Pangan yang disterilkan dengan radiasi pengion

Penerimaan masyarakat terhadap aplikasi teknologi nuklir

Penerimaan masyarakat terhadap kehadiran teknologi nuklir di ruang publik, sulit untuk diingkari keberadaanya. Adanya permasalahan penerimaan masyarakat terhadap teknologi nuklir harus direspon secara proporsional dan arif. Mengingat bahwa implementasi pemanfatan teknologi nuklir baik untuk sumber energi maupun non energi, saat ini sangat diperlukan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, maka masalah penerimaan masyarakat terhadap aplikasi teknik nuklir harus segera diselesaikan. Untuk itu sangat dibutuhkan kebijakan strategik yang lebih tepat dalam menumbuhkan keyakinan masyarakat terhadap jaminan keselamatan yang handal bagi masyarakat dalam ruang publik yang memanfaatkan teknologi nuklir. Strategi yang lebih tepat tersebut adalah suatu unjuk kinerja yang merefleksikan kemampuan dalam memberikan jaminan keselamatan secara handal bagi masyarakat.
Diharapkan, dengan intensifikasi aplikasi teknologi nuklir di ruang lingkup kesehatan selain memberikan kontribusi nyata terhadap permasalahan kesehatan masyarakat yang merupakan program utama pemerintah, juga masalah penerimaan masyarakat terhadap teknologi nuklir di berbagai aspek bidang aplikasi, dapat ditangani secara cerdas dan sopan. Cerdas diterjemahkan sebagai strategi yang langsung masuk pada ruang pribadi dan simpati masyarakat, yaitu dengan memberikan kontribusi nyata pewujudan masyarakat yang sehat. Sopan diterjemahkan sebagai sikap yang jauh dari pendekatan legal formal dengan menggunakan kekuatan, dan sikap yang memberikan ruang kebebasan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam menciptakan penerimaan masyarakat terhadap teknologi nuklir. Intensifikasi aplikasi teknologi nuklir di bidang kesehatan ini akan diwujudkan dalam pembentukan suatu center of excellent yang disebut sebagai Pusat Acuan dan Kepakaran Kesehatan Masyarakat Berbasis Teknologi Nuklir.